Bilangan iodium mencerminkan ketidakjenuhan
asam lemak penyusun minyak danlemak. Asam lemak tak jenuh mampu mengikat iod
dan membentuk senyawaan yang jenuh.Banyaknya iod yang diikat menunjukkan
banyaknya ikatan rangkap. Lemak yang tidak jenuhdengan mudah dapat bersatu
dengan iodium (dua atom iodium ditambahkan pada setiap ikatanrangkap dalam
lemak). Semakin banyak iodium yang digunakan semakin tinggi
derajatketidakjenuhan. Biasanya semakin tinggi titik cair semakin rendah kadar
asam lemak tidak jenuhdan demikian pula derajat ketidakjenuhan (bilangan
iodium) dari lemak bersangkutan. Asamlemak jenuh biasanya padat dan asam lemak
tidak jenuh adalah cair; karenanya semakin tinggibilangan iodium semakin tidak
jenuh dan semakin lunak lemak tersebut.Bilangan iodium dinyatakan sebagai
banyaknya gram iod yang diikat oleh 100 gramminyak atau lemak. Penentuan
Bilangan iodium dapat dilakukan dengan cara Hanus atau caraKaufmaun dan cara
Von Hubl atau cara Wijs (Sudarmadji dkk, 1997). Pada cara Hanus, larutaniod
standarnya dibuat dalam asam asetat pekat (glasial) yang berisi bukan saja iod
tetapi jugaiodium bromida. Adanya iodium bromida dapat mempercepat reaksi.
Sedang cara Wijsmenggunakan larutan iod dalam asam asetat pekat, tetapi
mengandung iodium klorida sebagaipemicu reaksi.
Pereaksi iodomonobromida ditambahkan
ke dalam sampel yang dilarutkan dalamkloroform menggunakan buret. Campuran
dikocok, kemudian disimpan dalam wadah tertutuprapat, dan terhindar dari cahaya
(di tempat gelap). KI dan iodium yang telah dibebaskan ,ditambahkan ke dalam
campuran, dan kemudian campuran dititrasi dengan natrium tiosulfat0,1N
menggunakan indikator kanji. Kemudian dilakukan titrasi blangko.
Keterangan:
V1= volume larutan natrium
tiosulfat 0,1 N pada titrasi blangko
V2= volume larutan natrium
tiosulfat 0,1 N pada titrasi sampel
W = bobot sampel yang ditimbang dalam gram
Pada percobaan
kali ini, penentuan bilangan iodium minyak kelapa (oleum cocos) tidak dilakukan karena keterbatasan pereaksi.
Bilangan iodium oleum cocos menurut
literatur adalah8-10. Nilai bilangan iodium untuk oleum cocos termasuk kecil karena ikatan jenuh yang terkandung
dalam oleum cocos tidak terlalu
banyak, hanya sekitar 7,8%. Namun dari sampellain (sampel 6) didapatkan nilai
bilangan iodium sebesar 2,538. Nilai ini jauh lebih kecildaripada bilangan
iodium minyak kelapa yang sebenarnya. Kemungkinan hal ini terjadi karenasampel
minyak kelapa telah mengalami penguraian.Jika bilangan iodium tersebut lebih
tinggi dari normal maka hal tersebut dapat berartibahwa ada pemalsuan dengan
jenis lemak lain yang mempunyai bilangan iodium lebih tinggi.Sebaliknya bila
Bilangan iodium adalah lebih rendah dari normal maka hal itu berarti bahwalemak
telah mengalami perlakuan khusus. Perlakuan tersebut kerap kali berupa
penguraianlemak untuk memisahkan asam oleat dari trigliserida. Dengan demikian
akan diperoleh lemak yang sangat tinggi kandungan ester-ester palmitat dan
stearat. Bilangan iodium dapat puladiperendah dengan cara menggunakan
lemak-lemak yang telah dihidrogenasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar